:''
Ya Tuhan,
Bernyahutlah bantal.
Aku terlalu lalu lalang serabut dengan masalah.
Itulah,
dulu dah ada telinga tanpa taik yang sudi mendengar,.
kau kecewakan dia.
Sekarang?
Siapa yang tinggal?
Siapa yang rugi?
Siapa yang serabut?
Siapa yang menyesal?
Siapa yang sengsara?
Padan dengan muka aku.
Balasan.